Kamis, 06 Oktober 2011

Tawuran Antar Pelajar



Jakarta - Saling ejek berujung maut. Itulah yang dialami siswa SMP 79 Kemayoran, Jakarta Pusat, Aldino Roke Utama (14). Aldino tewas saat tawuran antarpelajar. Sang pelaku ditangkap.

Tawuran yang melibatkan pelajar SMP 79 dan SMP 269 terjadi di Jalan Angkasa Ujung, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin 12 September 2011 sekitar pukul 15.30 WIB.

"Korban tewas dengan luka pukulan batu di bagian kepalanya," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Sudanto saat dihubungi wartawan, Selasa (13/9/2011).

Dikatakan dia, pelaku berinisial JU (16) telah ditangkap di rumahnya di Jalan Kalibaru Timur XXIV, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Pelaku kita jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Dia pelaku tunggal," kata Sudanto.

Sudanto menceritakan kejadian berawal saat Aldino dan teman-temannya melintas di Jalan Angkasa Ujung, Kemayoran, Jakarta Pusat, menggunakan motor.

"Mereka saat itu pulang sekolah. Kemudian ejek-ejekan hingga akhirnya terjadi perkelahian," kata dia.

Menurut dia, kedua kelompok pelajar itu kemudian saling serang dengan menggunakan batu. Aldino yang saat itu tidak bisa mengelak menjadi bulan-bulanan massa.

"Pelaku menurut keterangan saksi, memukul korban dengan batu hingga kepalanya berdarah," katanya.

Polisi yang saat itu menerima laporan tawuran antarpelajar itu sempat melarikan korban ke poliklinik. Korban yang saat itu pingsan kemudian dirujuk ke RS Mitra, Kemayoran.

"Korban meninggal di rumah sakit," ujarnya.

Sudanto mengaku jajarannya telah berupaya melerai tawuran tersebut. Namun, para pelajar itu melakukan aksi tawuran di tempat lain setelah dibubarkan oleh Kepolisian.

Ia menambahkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah guna mengantisipasi aksi serupa.

"Tawuran adalah masalah sosial yang menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk guru. Guru berperan penting dalam masalah ini untuk memberi pengertian kepada muridnya," papar dia.

Selain itu, orangtua Aldino telah diberi pengertian untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Mengingat, Aldino merupakan anak dari salah satu organisasi massa.

"Ya kita sudah kasih pengertian kepada orangtuanya bahwa ini adalah kenakalan remaja dan tidak perlu diperluas," kata Sudanto.

Guna mengantisipasi aksi serupa, aparat meningkatkan patroli di lokasi. "Setiap ada kumpul-kumpul pelajar, kita imbau untuk segera pulang karena kita khawatir mereka melakukan tawuran," kata dia.



Permasalahan

  • Penyebab tawuran tersebut dipicu adanya saling ejek antar dua sekolah.

Penyelesaian

  • Diberikan penyuluhan agar tidak melakukan tawuran.
  • Untuk pihak aparat agar meningkatkan patroli di lokasi.
  • Setiap ada kumpul-kumpul pelajar, kita imbau untuk segera pulang karena kita khawatir mereka melakukan tawuran.




sumber :http://www.detiknews.com/read/2011/09/13/165946/1721570/10/tawuran-pelajar-smp-tewas-di-kemayoran

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar