Minggu, 03 Juni 2012

Arti Tanggung Jawab

Banyak sekali tanggung jawab yang banyak diabaikan di Negara ini, misalnya seperti kasus korupsi, mereka semena-mena menggelapkan uang rakyat tanpa adanya rasa tanggung jawab di pikiran mereka, apabila mereka mengerti arti pentingya tangggung jawab, mungkin saja aksi penggelapan dana itu tidak mungkin terjadi di bumi pertiwi kita ini.

“Tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.


Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain. Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.


Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab; seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata, “Itu bukan salahku!” Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia, menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di depannya. Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan. Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab; karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.


Dan gilanya, “lepas tanggung jawab” itu sering didukung oleh lingkungan dekatnya, teman-temannya, anak buahnya, atasannya, anak kandungnya, bahkan didukung oleh istri atau suaminya. Anda bisa lihat, misalnya, korupsi, dan manipulasi. Sebagian besar orang-orang di lingkungan dekatnya pasti mendukungnya, karena mereka semua pasti ikut merasakan hasil-hasil dari korupsi atau manipulasi itu. Apakah dunia kita ini sudah dekat dengan kiamat?

Anak Indonesia Harapan Masa Depan

Dipundak merekalah beban estafet perjuangan Bangsa Indonesia, dipundak merekalah nasib Bangsa Indonesia akan ditentukan, kepada merekalah harapan Bangsa Indonesia dikemudian hari.

Nasib Bangsa Indonesia memang terletak di tangan generasi muda khususnya Anak Indonesia. Mau dibawa kemana Bangsa ini terletak ditangan Anak Indonesia. Untuk itu sangat diperlukan Anak Indonesia yang cerdas, pintar, serta mempunyai wawasan yang luas.

Semua Anak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk menjadi Pemimpin, semua Anak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mengenyam pendidikan. Tapi ternyata tidak semua Anak Indonesia bisa mengenyam Pendidikan formal sampai Sekolah Dasar walaupun saat ini biaya Sekolah Dasar sudah Gratis.

Untuk menjadikan Anak Indonesia Harapan Masa Depan, kita harus menyiapkan dan peduli dengan kondisi Anak Indonesia saat ini. Beberapa faktor yang terkait kesiapan Anak Indonesia juga turut menunjang keberhasilan Anak-anak Indonesia.
Anak Indonesia Harapan Masa Depan


Anak Indonesia Harapan Masa Depan

Menurut pendapat saya pribadi, ada beberapa faktor yang terkait dalam menunjang keberhasilan Anak Indonesia adalah :


Peran Orangtua
Peran Guru
Peran Lingkungan

Peran Orangtua : Orang yang paling duluan menjadikan Anak menjadi orang yang sukses adalah Orangtua. Bimbingan serta arahan Orangtua menjadi kunci utama perkembangan Anak. Suasana dalam rumah, suasana dalam keluarga, suasana sehari-hari didalam rumah, sangat menentukan masa depan anak. Keluarga yang harmonis sangat mendukung masa depan anak. Pendidikan dengan cara kekerasan didalam rumah tangga sudah tidak zamannya lagi saat ini. Bahkan kekerasan terhadap anak sudah dilindungi oleh hukum.

Peran Guru : Disamping peran Orangtua dirumah, peran guru di pendidikan formal dan non formal sangat menentukan Masa Depan Anak Indonesia. Pembentukan watak dan karakter anak memang ada yang tergantung di pendidikan formal dan non formal. Biasanya jika peran orangtua kurang mampu dalam pendidikan anak maka peran guru menjadi faktor penting pendidikan anak. Bagaimanapun jasa Guru sangat bermanfaat dalam pendidikan Anak. Untuk itu Guru menjadi penentu pendidikan Anak Indonesia.

Peran Lingkungan : Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan Anak. Lingkungan yang baik, islami, harmonis, pasti akan mencetak Anak Indonesia yang baik. Banyak memang Anak Indonesia yang terpengaruh dengan lingkungan sehingga terjerumus ke hal-hal yang negatif. Untuk itu pengawasan dari orangtua, guru, dan orang-orang disekitarnya sangat mendukung agar anak tidak terpengaruh ke hal-hal yang negatif terutama miras dan narkoba.

Itulah 3 faktor pendukung untuk menjadikan Anak Indonesia menjadi Harapan Bangsa. Ke 3 faktor tersebut harus peduli terhadap perkembangan anak agar menjadi anak yang baik, berbudi dan taat kepada Allah SWT, orangtua, guru, dan lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian kita akan memperoleh Anak Indonesia yang cerdas, berbudi, handal, menjadi penerus Bangsa Indonesia sebagaimana yang kita cita-citakan.

Inilah Anak Indonesia Harapan Masa Depan, generasi penerus Bangsa Indonesia sebagaimana yang kita harapkan.


Anak Indonesia Harapan Masa Depan

Masih banyak problem Anak Indonesia seperti Anak Jalanan yang semakin hari semakin bertambah, Anak Putus Sekolah, Anak Miskin, Anak Gelandangan, yang semuanya menuntut kepedulian kita semua untuk menjadikan mereka Anak Indonesia Harapan Masa Depan.

Beberapa potret realita kehidupan Anak Indonesia yang membutuhkan kepedulian kita untuk menjadikan mereka sama dengan Anak Indonesia lainnya yang bisa menjadikan mereka Anak Indonesia Harapan Masa Depan.

Sabtu, 02 Juni 2012

Kegelisahan Dalam Masyarakat

Kegelisahan adalah keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Kegelisahan merupakan penyakit jiwa yang paling sering terjadi di masyarakat, bahkan jumlah orang yang rutin melakukan pemeriksaan jiwa dan saraf, serta mereka yang mengalami problem-problem psikologis—terutama kegelisahan—terus bertambah. Hal ini ditegaskan oleh penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika dan Inggris. Badan statistik di Amerika mengungkapkan bahwa 85% orang yang sakit jiwa terkena kegelisahan. Secara umum kegelisahan terjadi pada anak-anak kecil, atau pada masa-masa puber dan awal-awal menginjak dewasa, atau pada orang-orang yang sudah lanjut usia, atau juga pada sebagian besar siswa dan pelajar.


Sebenarnya terdapat “kegelisahan” yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dalam menghadapi tantangan, untuk menjaga keseimbangan dinamika internal atau untuk meneguhkan diri, bahkan untuk menggapai ketenangan jiwa—yang merupakan tujuan setiap manusia—dan untuk meraih kesuksesan dalam mengarungi kehidupan. Dalam waktu yang dekat ini rakyat indonesia mengalami kegelisahan naik atau tidaknya BBM (bahan bakar minyak), kegelisahan muncul karena jika harga BBM naik maka harga sembako pun naik semua, semua kebutuhanpun menjadi mahal.


Kita semakin gelisah atas keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Dampaknya bukan hanya pada hitungan ekonomi tetapi juga psikologis dan keamanan, sehingga SBY menyatakan kegelisahannya mengenai adanya pihak yang akan menjatuhkan pemerintah. "SBY: Ada gerakan hendak jatuhkan pemerintah".
 
Apa pentingnya pernyataan itu disampaikan dalam konteks bahwa SBY pemegang tongkat komando pemerintahan? Mungkin hal itu justru semakin menggelorakan kegelisahan rakyat. Sepertinya SBY sedang mengalami disharmoni dalam perspektif filsafat Herakleitos.


Semua yang bertanggung jawab menghela negeri ini ke arah cita-cita perubahan, mesti membaca kegelisahan-kegelisahan rakyat. Apa yang selama ini berlangsung, membentuk kejadian, juga kebiasaan-kebiasaan dalam praktik kehidupan bernegara, harus dimaknai sebagai tanda.

Jumat, 01 Juni 2012

Pandangan Hidup Suatu Bangsa



Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju dan semakin mengglobal.

“Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.”

Definisi tentang pandangan hidup ini merupakan pegangan bagi bangsa Indonesia
dan pengatur pemahaman atas latar belakang Pancasila yang lahir dan tumbuh dari sejarah dan kebudayaan bangsa.

Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup suatu bangsa :
Akan dengan mudah memandang persoalan-persoalan yang dihadapi,
Akan dengan mudah mencari pemecahan masalh-masalah yang dihadapi,
Akan memiliki pedoman dan pegangan,
Akan membangun dirinya.

Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah seseorang :
Yang secara sadar mengetahui cita-citanya
Yang secara sadar memilih bentuk kehidupan yang akan ditempuhnya
Yang tahu nilai-nilai yang dijunjung tinggi
Yang tahu mana yang benar dan yang salah serta melaksanakannya secara jujur. Bangsa pun demikian sebagai satu kesatuan hidup bersama.

Pandangan hidup suatu bangsa adalah terkandung dalam :

1. Cita-cita bangsa

2. Pikiran-pikiran yang mendalam

3. Gagasan mengenai wujud kehidupan yang baik

Ketidakadilan di Negara kita



Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.

Kemajuan teknologi pun membuat masyarakat Indonesia semakin pintar untuk memahami keadaan negaranya. Termasuk di dalamnya keadaan hukum di Indonesia. Ditambah lagi dengan kasus hukum yang mewarnai wajah tanah air yang dapat menggeser posisi berita infotainment para artis ternama Indonesia.

Bila diselidiki lebih mendalam lagi, hukum Indonesia itu seringkali terlihat agak berlebihan bila dapat dipadankan dengan sebuah kata yang ada pada zaman sekarang. Hukum itu dibuat untuk menertibkan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Tetapi mengapa hukum itu justru dinodai oleh kasus-kasus yang agaknya jauh dari pengadilan hukum yang setimpal dan adil. Presiden bersama DPR di dalamnya membuat UU untuk ditaati bersama, tanpa terkecuali, semua masyarakat Indonesia harus mematuhinya hukum itu bersifat mengikat dan memaksa. Jadi tidak ada pengecualian siapa subjek hukum yang dapat bebas dari jeratan sanksi ataupun hukum itu sendiri.

Beberapa contoh kasus hukum ya yang bisa dibilang tidak setimpa dengan apa yang telah diperbuat :
  1. Seorang pencuri ayam jago kampung bisa dihukum selama 8 tahun penjara, dengan fasilitas hotel prodeo yang benar-benar alami dan apa adanya. Kita bandingkan saja dengan kasus Artalita Suryani. Dia mencuri uang negara sangat banyak. Bandingkan harga ayam jago dengan uang negara yang dicurinya. Mungkin kalkulator scientific saja tidak akan cukup memuat angka perbandingan itu. Pencuri ayam tersebut justru mendapat bonus berganda seperti bogem mentah, ludahan warga, cercaan, dan main hakim sendiri oleh warga yang marah. Lalu kita lihat lagi apa yang diperoleh oleh Artalita Suryani. Dia mendapatkan fasilitas hotel bintang lima di dalam hotel prodeonya. Sungguh sesuatu yang sangat kontras. Ayin masih bisa menikmati fasilitas salon di kamar penjaranya. Malahan ada spring-bed, televisi, dispenser, dan peralatan-peralatan elektronik lain yang seharusnya dilarang untuk dimiliki oleh seorang narapidana. Apakah hukum ini masih bertindak adil?
  2. Kasus seorang nenek yang mencuri 3 buah kakao dari sebidang kebun dan seorang nenek di Sumatra Utara yang dituduh mencuri beberapa jagung milik cucunya sendiri. Padahal menurut etika sosial, seharusnya nenek itu hanya diberikan peringatan saja, bukan dihukum selama 1 bulan lebih. Dia seorang nenek renta. Memang dalam kasus hukumnya, dia dibantu oleh LSM sehingga hukumannya diringankan. Seandainya saja dia tidak dibantu oleh LSM, maka apa jadinya nenek itu. Mungkin saja dia akan dihukum lebih lama dari tuntutan terakhir. Untuk kasus nenek kedua itu, dia sebenarnya tidak mencuri, karena dia yang menanam sendiri jagung itu, tetapi di tanah cucunya. Seharusnya menurut hukum bagi hasil, nenek itu juga berhak atas jagung hasil panen itu. Peristiwa yang sulit dipahami untuk hukum. Dalam hukum sendiri ada etika tentang hukum, seharusnya etika itu diterapakn dalam menangani kasus ini.Koruptor-koruptor negara Indonesia yang membuat malu nama Indonesia dan yang telah mencuri uang negara bertriyun-triliyun rupiah saja masih bisa kongkang-kongkang kaki di dalam penjara. Mereka tidak menerima ludahan, bogem mentah, wajah lebam, ataupun penghakiman dari warga. Badan mereka masih utuh dan mulus. Adilkah hukum Indonesia ini? Bisa dibilang hukum ini sudah mulai lebay. Adakah tindakan untuk mengatasi krisis hukum di Indonesia ini ? Seharusnya sebelum membuat UU itu dipikirkan masak-masak, jangan hanya bisa membuat UU itu serupa kita yang beribu-ribu halamannya. Tetapi juga pentingkanlah prakteknya. Karena lebih baik UU itu sedikit tetapi efektif. Perlakukanlah setiap subjek hukum itu dengan adil dan semestinya. Jangan membela segelintir orang saja. Karena hukum itu milik semua orang dan mengikat orang tanpa kecualinya.

Pengenalan Gamelan Jawa Sejak Dini

Secara filosofis gamelan Jawa merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. Hal demikian disebabkan filsafat hidup masyarakat Jawa berkaitan dengan seni budayanya yang berupa gamelan Jawa serta berhubungan erat dengan perkembangan religi yang dianutnya.
Pada masyarakat jawa gamelan mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral dan spiritual. Gamelan memiliki keagungan tersendiri, buktinya bahwa dunia pun mengakui gamelan adalah alat musik tradisional timur yang dapat mengimbangi alat musik barat yang serba besar. Gamelan merupakan alat musik yang luwes, karena dapat berfungsi juga bagi pendidikan.
Pada masa sekarang ini ada kecenderungan perbedaan persepsi yang dilakukan oleh generasi-generasi muda melalui berbagai atraksi kebudayaan yang pada segi-segi lain kelihatan agak menonjol, tetapi ditinjau dari segi yang lain lagi merupakan kemunduran, terutama yang menyangkut gerak-gerak tari dan penyuguhan gendhing-gendhing yang dikeluarkan.
Anak muda terlihat tak tertarik gamelan karena tidak ada yang mengenalkan. Selain itu tidak ada yang mengajarkan. Itu tidak bisa disalahkan karena mayoritas orang tua, bahkan lingkungan sekolah, tidak mendukung anak mengenal gamelan. Bagi generasi muda, gamelan sulit diminati kalau dibunyikan seperti masa-masa dulu pada era orang tua atau kakek dan nenek mereka. Anak muda sekarang lebih menyukai jika membunyikan gamelan sesuka mereka dan dipasangkan dengan alat musik dan seni apa saja. Walaupun begitu, lewat cara-cara inilah gamelan mendapat jalan untuk lestari. Gamelan bukan sekadar alat musik tradisional atau obyek, namun ada spirit di dalamnya, yakni kebersamaan. Yang penting di sini adalah manusianya, yaitu bagaimana mereka merasa dekat dengan gamelan.
Perlu dipikirkan pula demi kelestarian kebudayaan kita sendiri yang sungguh-sungguh Adhi Luhur, penuh dengan estetika, keharmonisan, ajaran-ajaran, filsafat-filsafat, tatakrama, kemasyarakatan, toleransi, pembentukan manusia-manusia yang bermental luhur, tidak lepas pula sebagai faktor pendorong insan dalam beribadah terhadap Tuhan, yaitu dengan sarana kerja keras dan itikat baik memetri atau menjaga seni dan budaya sendiri. Jangan sampai ada suatu jurang pemisah atau gap dengan sesepuh yang benar-benar mumpuni (ahli). Bahkan komunikasi perlu dijaga sebaik-baiknya dengan sesepuh sebagai sumber atau gudang yang masih menyimpan berbagai ilmu yang berhubungan dengan masalah kebudayaan itu sendiri, terutama para empu-empu karawitan, tari dsb.
Untuk tetap melestarikan kebudayaan seni musik gamelan di Indonesia agar tidak dicap sebagai kesenian musik kebudayaan oleh negara lain adalah dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan kepada generasi muda sedini mungkin, yaitu seni musik gamelan di masukan kedalam mata pelajaran kesenian atau bahkan di kenalkan dari taman kanak-kanak.
Selain dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan sedini mungkin juga tetap menjalin silahturahmi antara sesepuh yang ahli dalam kesenian gamelan sehingga tidak ada jarak pemisah antara generasi muda dan tua. Sehingga ada yang mengajari dan yang memperkenalkan kesenian gamelan agar tetap lestari.

Kenaikan BBM menyengsarakan rakyat

Sudah bisa dipastikan, kenaikan BBM akan merugikan masyarakat. Pengguna BBM seperti pengendara motor dan mobil akan langsung merasakannya. Transportasi umum juga sudah pasti akan menaikkan ongkos jasanya, sehingga pengguna transportasi umum juga akan segera merasakan dampaknya. Lalu, para pengguna transportasi umum kemungkinan akan beralih ke sepeda motor untuk berhemat, sehingga kenaikan harga BBM pun akan membunuh transportasi umum. Semuanya akan kejepit.
 Logikanya mirip dengan dampak di sektor transportasi. Kita ambil contoh petani kecil tanaman pangan. Harga tanaman pangan para petani ini akan naik, karena ongkos produksi untuk memproduksi tanaman pangannya akan naik akibat kenaikan harga BBM. Artinya, para pembeli tanaman pangan para petani ini akan terkena dampaknya. Lalu, dengan lumayan banyaknya tanaman pangan impor, ada kemungkinan para pembeli tanaman pangan si petani akan beralih ke tanaman pangan impor. Akibatnya, kenaikan harga BBM pun akan membunuh usaha pertanian si petani kecil.
Meski demikian, pemerintah dan para ideolognya (ekonom neoliberal) menyatakan yang sebaliknya. Mereka menyatakan bahwa kenaikan harga BBM tidak akan berdampak ke masyarakat banyak. Kemudian, berangkat dari problematika konsumsi BBM, mereka juga menyatakan bahwa kenaikan harga BBM akan berdampak positif pada penghematan konsumsi BBM.