Minggu, 03 Juni 2012

Arti Tanggung Jawab

Banyak sekali tanggung jawab yang banyak diabaikan di Negara ini, misalnya seperti kasus korupsi, mereka semena-mena menggelapkan uang rakyat tanpa adanya rasa tanggung jawab di pikiran mereka, apabila mereka mengerti arti pentingya tangggung jawab, mungkin saja aksi penggelapan dana itu tidak mungkin terjadi di bumi pertiwi kita ini.

“Tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.


Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain. Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.


Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab; seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata, “Itu bukan salahku!” Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia, menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di depannya. Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan. Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab; karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.


Dan gilanya, “lepas tanggung jawab” itu sering didukung oleh lingkungan dekatnya, teman-temannya, anak buahnya, atasannya, anak kandungnya, bahkan didukung oleh istri atau suaminya. Anda bisa lihat, misalnya, korupsi, dan manipulasi. Sebagian besar orang-orang di lingkungan dekatnya pasti mendukungnya, karena mereka semua pasti ikut merasakan hasil-hasil dari korupsi atau manipulasi itu. Apakah dunia kita ini sudah dekat dengan kiamat?

Anak Indonesia Harapan Masa Depan

Dipundak merekalah beban estafet perjuangan Bangsa Indonesia, dipundak merekalah nasib Bangsa Indonesia akan ditentukan, kepada merekalah harapan Bangsa Indonesia dikemudian hari.

Nasib Bangsa Indonesia memang terletak di tangan generasi muda khususnya Anak Indonesia. Mau dibawa kemana Bangsa ini terletak ditangan Anak Indonesia. Untuk itu sangat diperlukan Anak Indonesia yang cerdas, pintar, serta mempunyai wawasan yang luas.

Semua Anak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk menjadi Pemimpin, semua Anak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mengenyam pendidikan. Tapi ternyata tidak semua Anak Indonesia bisa mengenyam Pendidikan formal sampai Sekolah Dasar walaupun saat ini biaya Sekolah Dasar sudah Gratis.

Untuk menjadikan Anak Indonesia Harapan Masa Depan, kita harus menyiapkan dan peduli dengan kondisi Anak Indonesia saat ini. Beberapa faktor yang terkait kesiapan Anak Indonesia juga turut menunjang keberhasilan Anak-anak Indonesia.
Anak Indonesia Harapan Masa Depan


Anak Indonesia Harapan Masa Depan

Menurut pendapat saya pribadi, ada beberapa faktor yang terkait dalam menunjang keberhasilan Anak Indonesia adalah :


Peran Orangtua
Peran Guru
Peran Lingkungan

Peran Orangtua : Orang yang paling duluan menjadikan Anak menjadi orang yang sukses adalah Orangtua. Bimbingan serta arahan Orangtua menjadi kunci utama perkembangan Anak. Suasana dalam rumah, suasana dalam keluarga, suasana sehari-hari didalam rumah, sangat menentukan masa depan anak. Keluarga yang harmonis sangat mendukung masa depan anak. Pendidikan dengan cara kekerasan didalam rumah tangga sudah tidak zamannya lagi saat ini. Bahkan kekerasan terhadap anak sudah dilindungi oleh hukum.

Peran Guru : Disamping peran Orangtua dirumah, peran guru di pendidikan formal dan non formal sangat menentukan Masa Depan Anak Indonesia. Pembentukan watak dan karakter anak memang ada yang tergantung di pendidikan formal dan non formal. Biasanya jika peran orangtua kurang mampu dalam pendidikan anak maka peran guru menjadi faktor penting pendidikan anak. Bagaimanapun jasa Guru sangat bermanfaat dalam pendidikan Anak. Untuk itu Guru menjadi penentu pendidikan Anak Indonesia.

Peran Lingkungan : Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan Anak. Lingkungan yang baik, islami, harmonis, pasti akan mencetak Anak Indonesia yang baik. Banyak memang Anak Indonesia yang terpengaruh dengan lingkungan sehingga terjerumus ke hal-hal yang negatif. Untuk itu pengawasan dari orangtua, guru, dan orang-orang disekitarnya sangat mendukung agar anak tidak terpengaruh ke hal-hal yang negatif terutama miras dan narkoba.

Itulah 3 faktor pendukung untuk menjadikan Anak Indonesia menjadi Harapan Bangsa. Ke 3 faktor tersebut harus peduli terhadap perkembangan anak agar menjadi anak yang baik, berbudi dan taat kepada Allah SWT, orangtua, guru, dan lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian kita akan memperoleh Anak Indonesia yang cerdas, berbudi, handal, menjadi penerus Bangsa Indonesia sebagaimana yang kita cita-citakan.

Inilah Anak Indonesia Harapan Masa Depan, generasi penerus Bangsa Indonesia sebagaimana yang kita harapkan.


Anak Indonesia Harapan Masa Depan

Masih banyak problem Anak Indonesia seperti Anak Jalanan yang semakin hari semakin bertambah, Anak Putus Sekolah, Anak Miskin, Anak Gelandangan, yang semuanya menuntut kepedulian kita semua untuk menjadikan mereka Anak Indonesia Harapan Masa Depan.

Beberapa potret realita kehidupan Anak Indonesia yang membutuhkan kepedulian kita untuk menjadikan mereka sama dengan Anak Indonesia lainnya yang bisa menjadikan mereka Anak Indonesia Harapan Masa Depan.

Sabtu, 02 Juni 2012

Kegelisahan Dalam Masyarakat

Kegelisahan adalah keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Kegelisahan merupakan penyakit jiwa yang paling sering terjadi di masyarakat, bahkan jumlah orang yang rutin melakukan pemeriksaan jiwa dan saraf, serta mereka yang mengalami problem-problem psikologis—terutama kegelisahan—terus bertambah. Hal ini ditegaskan oleh penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika dan Inggris. Badan statistik di Amerika mengungkapkan bahwa 85% orang yang sakit jiwa terkena kegelisahan. Secara umum kegelisahan terjadi pada anak-anak kecil, atau pada masa-masa puber dan awal-awal menginjak dewasa, atau pada orang-orang yang sudah lanjut usia, atau juga pada sebagian besar siswa dan pelajar.


Sebenarnya terdapat “kegelisahan” yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dalam menghadapi tantangan, untuk menjaga keseimbangan dinamika internal atau untuk meneguhkan diri, bahkan untuk menggapai ketenangan jiwa—yang merupakan tujuan setiap manusia—dan untuk meraih kesuksesan dalam mengarungi kehidupan. Dalam waktu yang dekat ini rakyat indonesia mengalami kegelisahan naik atau tidaknya BBM (bahan bakar minyak), kegelisahan muncul karena jika harga BBM naik maka harga sembako pun naik semua, semua kebutuhanpun menjadi mahal.


Kita semakin gelisah atas keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Dampaknya bukan hanya pada hitungan ekonomi tetapi juga psikologis dan keamanan, sehingga SBY menyatakan kegelisahannya mengenai adanya pihak yang akan menjatuhkan pemerintah. "SBY: Ada gerakan hendak jatuhkan pemerintah".
 
Apa pentingnya pernyataan itu disampaikan dalam konteks bahwa SBY pemegang tongkat komando pemerintahan? Mungkin hal itu justru semakin menggelorakan kegelisahan rakyat. Sepertinya SBY sedang mengalami disharmoni dalam perspektif filsafat Herakleitos.


Semua yang bertanggung jawab menghela negeri ini ke arah cita-cita perubahan, mesti membaca kegelisahan-kegelisahan rakyat. Apa yang selama ini berlangsung, membentuk kejadian, juga kebiasaan-kebiasaan dalam praktik kehidupan bernegara, harus dimaknai sebagai tanda.

Jumat, 01 Juni 2012

Pandangan Hidup Suatu Bangsa



Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju dan semakin mengglobal.

“Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.”

Definisi tentang pandangan hidup ini merupakan pegangan bagi bangsa Indonesia
dan pengatur pemahaman atas latar belakang Pancasila yang lahir dan tumbuh dari sejarah dan kebudayaan bangsa.

Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup suatu bangsa :
Akan dengan mudah memandang persoalan-persoalan yang dihadapi,
Akan dengan mudah mencari pemecahan masalh-masalah yang dihadapi,
Akan memiliki pedoman dan pegangan,
Akan membangun dirinya.

Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah seseorang :
Yang secara sadar mengetahui cita-citanya
Yang secara sadar memilih bentuk kehidupan yang akan ditempuhnya
Yang tahu nilai-nilai yang dijunjung tinggi
Yang tahu mana yang benar dan yang salah serta melaksanakannya secara jujur. Bangsa pun demikian sebagai satu kesatuan hidup bersama.

Pandangan hidup suatu bangsa adalah terkandung dalam :

1. Cita-cita bangsa

2. Pikiran-pikiran yang mendalam

3. Gagasan mengenai wujud kehidupan yang baik

Ketidakadilan di Negara kita



Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.

Kemajuan teknologi pun membuat masyarakat Indonesia semakin pintar untuk memahami keadaan negaranya. Termasuk di dalamnya keadaan hukum di Indonesia. Ditambah lagi dengan kasus hukum yang mewarnai wajah tanah air yang dapat menggeser posisi berita infotainment para artis ternama Indonesia.

Bila diselidiki lebih mendalam lagi, hukum Indonesia itu seringkali terlihat agak berlebihan bila dapat dipadankan dengan sebuah kata yang ada pada zaman sekarang. Hukum itu dibuat untuk menertibkan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Tetapi mengapa hukum itu justru dinodai oleh kasus-kasus yang agaknya jauh dari pengadilan hukum yang setimpal dan adil. Presiden bersama DPR di dalamnya membuat UU untuk ditaati bersama, tanpa terkecuali, semua masyarakat Indonesia harus mematuhinya hukum itu bersifat mengikat dan memaksa. Jadi tidak ada pengecualian siapa subjek hukum yang dapat bebas dari jeratan sanksi ataupun hukum itu sendiri.

Beberapa contoh kasus hukum ya yang bisa dibilang tidak setimpa dengan apa yang telah diperbuat :
  1. Seorang pencuri ayam jago kampung bisa dihukum selama 8 tahun penjara, dengan fasilitas hotel prodeo yang benar-benar alami dan apa adanya. Kita bandingkan saja dengan kasus Artalita Suryani. Dia mencuri uang negara sangat banyak. Bandingkan harga ayam jago dengan uang negara yang dicurinya. Mungkin kalkulator scientific saja tidak akan cukup memuat angka perbandingan itu. Pencuri ayam tersebut justru mendapat bonus berganda seperti bogem mentah, ludahan warga, cercaan, dan main hakim sendiri oleh warga yang marah. Lalu kita lihat lagi apa yang diperoleh oleh Artalita Suryani. Dia mendapatkan fasilitas hotel bintang lima di dalam hotel prodeonya. Sungguh sesuatu yang sangat kontras. Ayin masih bisa menikmati fasilitas salon di kamar penjaranya. Malahan ada spring-bed, televisi, dispenser, dan peralatan-peralatan elektronik lain yang seharusnya dilarang untuk dimiliki oleh seorang narapidana. Apakah hukum ini masih bertindak adil?
  2. Kasus seorang nenek yang mencuri 3 buah kakao dari sebidang kebun dan seorang nenek di Sumatra Utara yang dituduh mencuri beberapa jagung milik cucunya sendiri. Padahal menurut etika sosial, seharusnya nenek itu hanya diberikan peringatan saja, bukan dihukum selama 1 bulan lebih. Dia seorang nenek renta. Memang dalam kasus hukumnya, dia dibantu oleh LSM sehingga hukumannya diringankan. Seandainya saja dia tidak dibantu oleh LSM, maka apa jadinya nenek itu. Mungkin saja dia akan dihukum lebih lama dari tuntutan terakhir. Untuk kasus nenek kedua itu, dia sebenarnya tidak mencuri, karena dia yang menanam sendiri jagung itu, tetapi di tanah cucunya. Seharusnya menurut hukum bagi hasil, nenek itu juga berhak atas jagung hasil panen itu. Peristiwa yang sulit dipahami untuk hukum. Dalam hukum sendiri ada etika tentang hukum, seharusnya etika itu diterapakn dalam menangani kasus ini.Koruptor-koruptor negara Indonesia yang membuat malu nama Indonesia dan yang telah mencuri uang negara bertriyun-triliyun rupiah saja masih bisa kongkang-kongkang kaki di dalam penjara. Mereka tidak menerima ludahan, bogem mentah, wajah lebam, ataupun penghakiman dari warga. Badan mereka masih utuh dan mulus. Adilkah hukum Indonesia ini? Bisa dibilang hukum ini sudah mulai lebay. Adakah tindakan untuk mengatasi krisis hukum di Indonesia ini ? Seharusnya sebelum membuat UU itu dipikirkan masak-masak, jangan hanya bisa membuat UU itu serupa kita yang beribu-ribu halamannya. Tetapi juga pentingkanlah prakteknya. Karena lebih baik UU itu sedikit tetapi efektif. Perlakukanlah setiap subjek hukum itu dengan adil dan semestinya. Jangan membela segelintir orang saja. Karena hukum itu milik semua orang dan mengikat orang tanpa kecualinya.

Pengenalan Gamelan Jawa Sejak Dini

Secara filosofis gamelan Jawa merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. Hal demikian disebabkan filsafat hidup masyarakat Jawa berkaitan dengan seni budayanya yang berupa gamelan Jawa serta berhubungan erat dengan perkembangan religi yang dianutnya.
Pada masyarakat jawa gamelan mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral dan spiritual. Gamelan memiliki keagungan tersendiri, buktinya bahwa dunia pun mengakui gamelan adalah alat musik tradisional timur yang dapat mengimbangi alat musik barat yang serba besar. Gamelan merupakan alat musik yang luwes, karena dapat berfungsi juga bagi pendidikan.
Pada masa sekarang ini ada kecenderungan perbedaan persepsi yang dilakukan oleh generasi-generasi muda melalui berbagai atraksi kebudayaan yang pada segi-segi lain kelihatan agak menonjol, tetapi ditinjau dari segi yang lain lagi merupakan kemunduran, terutama yang menyangkut gerak-gerak tari dan penyuguhan gendhing-gendhing yang dikeluarkan.
Anak muda terlihat tak tertarik gamelan karena tidak ada yang mengenalkan. Selain itu tidak ada yang mengajarkan. Itu tidak bisa disalahkan karena mayoritas orang tua, bahkan lingkungan sekolah, tidak mendukung anak mengenal gamelan. Bagi generasi muda, gamelan sulit diminati kalau dibunyikan seperti masa-masa dulu pada era orang tua atau kakek dan nenek mereka. Anak muda sekarang lebih menyukai jika membunyikan gamelan sesuka mereka dan dipasangkan dengan alat musik dan seni apa saja. Walaupun begitu, lewat cara-cara inilah gamelan mendapat jalan untuk lestari. Gamelan bukan sekadar alat musik tradisional atau obyek, namun ada spirit di dalamnya, yakni kebersamaan. Yang penting di sini adalah manusianya, yaitu bagaimana mereka merasa dekat dengan gamelan.
Perlu dipikirkan pula demi kelestarian kebudayaan kita sendiri yang sungguh-sungguh Adhi Luhur, penuh dengan estetika, keharmonisan, ajaran-ajaran, filsafat-filsafat, tatakrama, kemasyarakatan, toleransi, pembentukan manusia-manusia yang bermental luhur, tidak lepas pula sebagai faktor pendorong insan dalam beribadah terhadap Tuhan, yaitu dengan sarana kerja keras dan itikat baik memetri atau menjaga seni dan budaya sendiri. Jangan sampai ada suatu jurang pemisah atau gap dengan sesepuh yang benar-benar mumpuni (ahli). Bahkan komunikasi perlu dijaga sebaik-baiknya dengan sesepuh sebagai sumber atau gudang yang masih menyimpan berbagai ilmu yang berhubungan dengan masalah kebudayaan itu sendiri, terutama para empu-empu karawitan, tari dsb.
Untuk tetap melestarikan kebudayaan seni musik gamelan di Indonesia agar tidak dicap sebagai kesenian musik kebudayaan oleh negara lain adalah dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan kepada generasi muda sedini mungkin, yaitu seni musik gamelan di masukan kedalam mata pelajaran kesenian atau bahkan di kenalkan dari taman kanak-kanak.
Selain dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan sedini mungkin juga tetap menjalin silahturahmi antara sesepuh yang ahli dalam kesenian gamelan sehingga tidak ada jarak pemisah antara generasi muda dan tua. Sehingga ada yang mengajari dan yang memperkenalkan kesenian gamelan agar tetap lestari.

Kenaikan BBM menyengsarakan rakyat

Sudah bisa dipastikan, kenaikan BBM akan merugikan masyarakat. Pengguna BBM seperti pengendara motor dan mobil akan langsung merasakannya. Transportasi umum juga sudah pasti akan menaikkan ongkos jasanya, sehingga pengguna transportasi umum juga akan segera merasakan dampaknya. Lalu, para pengguna transportasi umum kemungkinan akan beralih ke sepeda motor untuk berhemat, sehingga kenaikan harga BBM pun akan membunuh transportasi umum. Semuanya akan kejepit.
 Logikanya mirip dengan dampak di sektor transportasi. Kita ambil contoh petani kecil tanaman pangan. Harga tanaman pangan para petani ini akan naik, karena ongkos produksi untuk memproduksi tanaman pangannya akan naik akibat kenaikan harga BBM. Artinya, para pembeli tanaman pangan para petani ini akan terkena dampaknya. Lalu, dengan lumayan banyaknya tanaman pangan impor, ada kemungkinan para pembeli tanaman pangan si petani akan beralih ke tanaman pangan impor. Akibatnya, kenaikan harga BBM pun akan membunuh usaha pertanian si petani kecil.
Meski demikian, pemerintah dan para ideolognya (ekonom neoliberal) menyatakan yang sebaliknya. Mereka menyatakan bahwa kenaikan harga BBM tidak akan berdampak ke masyarakat banyak. Kemudian, berangkat dari problematika konsumsi BBM, mereka juga menyatakan bahwa kenaikan harga BBM akan berdampak positif pada penghematan konsumsi BBM.

Rabu, 28 Maret 2012

Cinta kasih keluarga








Cinta dan kasih tidak dapat dipisahkan, keduanya saling berhubungan. apalagi mengenai keluarga, tanpa cinta dan kasih didalam keluarga akan terjadi kehilangan kehangatan di dalam keluarga.

Pada dasarnya orang tua mengetahui akan pentingnya hubungan dan kedekatan antara anak-anak dengan mereka. Banyak penelitian menunjukkan bahwa, pada dasarnya sebagian besar orang tua menyatakan bahwa menghabiskan waktu dan demi kedekatan dengan anak bisa menjadi hal yang lebih penting di banding hal lainnya. Pada intinya bahwa antara orang tua dan anak saling membutuhkan rasa cinta dan kasih sayang satu samai lainnya, dan hal itu tidak dapat dipungkiri adanya. Banyak orang tua dan anak merasakan bila rasa cinta dan kasih sayang tidak di dapat dari satu sama lainnya, maka keharmonisan keluarga serasa tidak lengkap.

Namun dilain sisi, banyak hubungan antara orang tua dan anak menjadi terbengkalai, dan hal ini memicu ketidak harmonisan dalam keluarga, bahkan akan menjadi sesuatu yang tidak baik bagi perkembangan psikologis anak. Banyak hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya adalah karena tuntutan ekonomi dan pekerjaan lah yang membuat orang tua kehilangan waktu untuk dapat bersama dengan anak. Kadang dikarenakan kesibukan, orang tua harus pergi pagi-pagi secara terburu-buru karena pekerjaannya dan pulang ke rumah tatkala anak-anak sudah tertidur. Jika kondisi memang demikian, salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua untuk dapat mendekatkan hubungan dengan anak meski memiliki waktu sedikit adalah dengan cara memeluk anak.

Pelukan orang tua kepada anak dapat menimbulkan ikatan batin dan kasih sayang yang kuat antara anak dan orang tua. Mendapat pelukan berarti mendapat dukungan, dan bagi yang memeluknya berarti akan menimbulkan rasa percaya diri. Kehadiran hormon endomorfin yang muncul saat berpelukan dapat mengurangi ketegangan saraf dan serta tekanan darah. Bahkan penelitian di university of Itali menunjukkan data, bahwa anak yang sering mendapat pelukan dari orang tuanya akan lebih efektif sembuh dari depresi, dan akan timbul rasa percaya dirinya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Bahkan pelukan saat inisiasi dini, sesaat bayi terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme yang membuat daya tahan tubuh bayi akan semakin kuat. Dan ketika pelukan dengan rasa sayang ini di teruskan hingga masa kanak-kanak dapat menjadikan pribadi anak yang tidak gampang stress (Penelitian Journal of Epidemiology and Community Health). Jangan percaya pada mitos yang mengatakan bahwa anak yang sering mendapat pelukan akan menjadi cengeng, bahkan sebaliknya, secara psikologi, anak yang sering mendapat belaian, sentuhan dan pelukan kasih sayang dari orang tuanya akan tumbuh menjadi anak yang penyayang, pertumbuhannya sehat, akan merasa nyaman dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.

Peluklah anak anda sebelum anda berangkat kerja, toh memeluk anak tidak akan membutuhkan waktu yang begitu banyak. Peluklah yang tulus, jangan tergesa-gesa, curahkan segala rasa sayang dan cinta anda saat anda memeluk anak anda. Saat anda pulang kerja, meskipun anak sudah tertidur pulas, peluklah dia meskipun sedang tidur. Sesekali sisakan waktu untuk tidur bersamanya dan memeluknya. Meskipun berada di alam bawah sadar, pelukan orang tua saat tidur tetap dapat memerkuat bonding antara orang tua dan anak, karena saat mereka tidur, anak-anak masih berada dalam gelombang alpha, dimana masih bisa untuk menerima rangsangan dan getaran dari perasaan cinta dan kasih sayang orang tuanya.

Antara Seni dan Vandalis









Seni merupakan sesuatuatu yang dibuat oleh seseorang yang mengandung unsur keindahan. Salah satunya adalah Grafity. Grafiti (juga dieja graffity atau graffiti) itu sendiri adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur.


Kebanyakan grafity ini terdapat di tembok-tembok jalan. Pada tulisan tersebut terdapat berbagai unsur yaitu bahasa rahasia kelompok tertentu, sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial, sarana pemberontakan, sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.


Disamping bernilai seni, bagi sebagian orang grafity itu adalah bagian dari vandalisme atau perusak. karena "mencorat-coret" bukan pada tempatnya.


Di Bandung pada tahun-tahun 1970-1980 ada geng yang menuliskan graffiti “Orexas (Organisasi Sex Bebas)” yang menyemarakkan kota ini. Tulisan tersebut diambil dari popularitas novel yang ditulis oleh Remy Silado. Graffiti di Jogjakarta pada sekitar tahun 1980-1995 pernah disemarakkan oleh graffiti yang memenuhi spot-spot di kota Jogja. Graffiti tersebut bertuliskan “JXZ” atau “Joxzin” yang menyiratkan juga pada kebanggaan kelompok atau geng. (sumber Majalah HAI No. 36/XXX/4 , September-10 September 2006)

Seperti inilah, menurut saya pribadi perwujudan dari Vandalisme yang merusak keindahan wajah-wajah kota di Indonesia. Sehingga berdampak kepada para bomber yang berusaha menexpresikan suatu karya seninya dalam sebuah guratan, coretan, dan suatu gambaran, malah berkesan menjadi suatu kearogansian sebagai kaum muda, bukan karya seni kawula muda. Wajar jika para penegak hukum (yang katanya berusaha mentertibkan lingkungan), berusaha untuk mencekal para perusak-perusak ini.

Lebih didasarkan karena kecintaan dan penghargaan yang lebih dari saya kepada karya seni dalam bentuk apapun, tidak terkecuali graffiti dan mural yang terkadang membuat satu sisi kota menjdi lebih berarti. Hendaknya para penegak hukum ini ada sedikit pemilahan kepada para Bomber dan pelaku Vandalisme ini, sehingga tidak membatasi para pekerja seni yang berusaha mengexpresikan sebuah karyanya ke dalam sebuah guratan dan berusaha untuk memperindah suatu sisi kota.

Tetaplah berkarya, dan perindah lagi kota-kota di seluruh indonesia dan tunjukkan kepada dunia sisi-sisi lebih dari sudut-sudut sempit dengan jarak pandang tertentu dari sebuah kota itu. Sehingga mereka menikmati dan berkesan kepada Indonesia.

Senin, 09 Januari 2012

Pertumbuhan Penduduk


Pengangguran atau tuna karya adalaha istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal ini merupakan salah satu permasalahan dalam ekonomi yang paling sulit diselesaikan sampai detik ini, apalagi untuk Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bila kita lihat dari tahun ke tahun, jumlah pengangguran justru makin banyak bukannya makin sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang sudah ada tidak sanggup untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk yang makin pesat.
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang menyebabkan menjamurnya para penganggur di Indonesia.
·           Penduduk yang relatif banyak. Semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, tentunya membawa dampak yang tidak baik bagi kehidupan social. Kepadatan penduduk ini juga akan berdampak pada pertambahan jumlah pengangguran.
·           Pendidikan dan keterampilan yang rendah. Syarat seseorang untuk bisa dengan mudahnya memperoleh pekerjaan tentunya harus dimodali dengan pendidikan dan keterampilan yang bagus. Kalau tidak, jangan harap kita bisa dapat pekerjaan yang layak. Bayangkan saja begitu banyaknya lulusan-lulusan SMP, SMA maupun perguruan tinggi lainnya di tiap tahunnya, hanya yang berbibit unggullah yang kelak akan menghiasi dunia pekerjaan.
·           Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja. Sama halnya dengan poin kedua, ketidakterpenuhinya persyaratan yang diminta dunia kerja seperti pendidikan dan keterampilan yang bagus hanya akan menambahi jumlah pengangguran di Indonesia. Bahkan tak jarang kompetensi pencari kerja yang tidak  sesuai dengan pasar kerja.
·           Terbatasnya lapangan kerja yang ada. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan lulusan yang banyak sekali tiap tahunnya sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.
·           Teknologi yang semakin modern. Di era globalisasi ini, teknologi sudah sulit dijauhkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Kehadirannya begitu penting. Suatu pekerjaan akan lebih cepat selesai, akurat, dan efisien dengan menggunakan teknologi. Biaya yang dikeluarkan pun sedikit lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyerap tenaga kerja yang banyak namun tidak efisien dalam waktu pengerjaan.
·           Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan menerapkan sistem pegawai kontrak (outsourcing). Perusahaan-perusahaan saat ini lebih sering menerapkan sistem tersebut karena dinilai lebih menguntungkan mereka. Apabila mempunyai pegawai tetap, mereka akan dibebankan pada biaya tunjangan ataupun dana pension kelak ketika pegawai sudah tidak lagi bekerja. Namun dengan sistem pegawai kontrak ini, mereka bisa seenaknya mengambil pegawainya ketika butuh atau sedang ada proyek besar dan kemudian membuangnya lagi setelah proyek tersebut sudah berakhir. Dan tentunya hal ini akan membuat perusahaan tidak perlu membuang biaya besar.  Namun sistem ini membuat munculnya pengangguran
·          Adanya pemutusan kerja dari perusahaan biasanyadisebabkan antara lain; perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain. Bisa juga dikarenakan perusahaan yang bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet atau tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter disebabkan oleh rusaknya ekonomi Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan oleh adanya mental korup, kolusi dan nepotisme (KKN) yang menggurita dan sistematik pada semua lembaga negara dan swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih bisa dicari lagi sebab-sebabnya misalnya dekadensi(kemerosotan moral). Sehingga erat sekali hubungan antara penganggursan dengan bagaimana keadaan perekonomian suatu Negara.
·           Pemulangan TKI ke Indonesia. TKI yang bermasalah di luar negeri sehingga harus di deportasi ke daerah asalnya tentunya hanya akan menambah daftar panjang para penganggur di Indonesia. Padahal sebenarnya diharapkan TKI tersebut dapat membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini dan menambah devisa Negara.
·           Penyediaan dan pemanfaat tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.

Tentunya permasalahan ini akan membawa dampak yang buruk bagi kestabilan perekonomian Negara. Dan dampak-dampak negative lainnya diantaranya:
·           Timbulnya kemiskinan. Dengan menganggur, tentunya seseorang tidak akan bisa memperoleh penghasilan. Bagaimana mungkin ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Seseorang dikatakan miskin apabila pendapatan perharinya dibawah Rp 7.500 perharinya (berdasarkan standar Indonesia) sementar berdasarkan standar kemiskinan PBB yaitu pendapatan perharinya di bawah $2 (sekitar Rp 17.400 apabila $1=Rp 8.700).
·           Makin beragamnya tindak pidana criminal. Seseorang pasti dituntut untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidupnya terutama makan untuk tetap bisa bertahan hidup. Namun seorang pengangguran dalam keadaan terdesak bisa saja melakukan tindakan criminal seperti mencuri, mencopet, jambret atau bahkan sampai membunuh demi mendapat sesuap nasi.
·           Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya. Selain maraknya tindak pidana krimanal, akan bertambah pula para pengamen atau pengemis yang kadang kelakuannya mulai meresahkan warga. Karena mereka tak segan-segan mengancam para korban atau bisa melukai apabila tidak diberi uang.
·           Terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan.
·           Terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar.
·           Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional rill (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dapipada pendapatan potensial (yang seharusnya)> oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
·           Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintaha pun akan berkutang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
·           Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang produksi akan berkuran. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.


Pengangguran dapat dihambat pertumbuhannya  dengan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
·           Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya bisa diwujudkan dengan memberdayakan sektor informal padat karya, home industry.
·           Menciptakan pengusaha-pengusaha baru. Diharapkan dengan demikian para lulusan sekolah ataupun perguruan tinggi tidak hanya memiliki tujuan sebagai pegawai saja, namun lebih baik apabila mereka membuat usaha-usaha yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dengan demikian membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah pengangguran yang kian banyak. Dan bisa kita lihat akhir-akhir ini, sudah banyak sekali lulusan muda berbakat yang sukses melakukan kegiatan usaha.
·           Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan meningkatkan pendidikan.
·           Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat atau sector ekonomi yang kekurangan
Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah
·           Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
·           Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.
·           Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.
·           Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja.
·           Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
·           Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat baja.
·           Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah.
·           Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
·           Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.
·           Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan  atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan, maka itu menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik. Namun tentunya dengan jumlah pengangguran yang terus membengkak akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dan hal ini tentunya tidak bisa didiamkan terus menerus, pemerintah harus tanggap dalam menghadapi masalah perekonomian yang paling kronis ini.

Korupsi

Korupsi adalah sebuah tindakan aksi atau perilaku. Sebagaimana perilaku lainnya, ia dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor sosial maupun faktor individual. Faktor sosial penyebab perilaku korup bermacam-macam, karenanya pendekatan yang digunakan untuk melihat fenomena korupsi juga beraneka ragam, misalnya pendekatan sosial budaya, pendekatan agama, pendekatan hukum, dan pendekatan politik. Namun agaknya pendekatan individual terhadap korupsi kurang mendapat perhatian. Padahal sebagai sebuah perilaku manusia, korupsi lahir pula dari faktor psikologis manusianya. Tulisan ini mencoba melihat korupsi dari sisi psikologis dan upaya menguranginya melalui pendekatan psikologi.

Perilaku Korup
Sebagai perilaku, korupsi memiliki aspek-aspek yang serupa dengan perilaku lainnya. Pertama adalah sikap yang dimiliki. Bila seseorang memiliki sikap yang positif terhadap korupsi maka kecenderungan seseorang untuk melakukan korupsi cenderung besar. Namun hal ini tidak berarti bila sikap seseorang negatif terhadap korupsi akan membuat seseorang tidak berkorupsi. Contoh dari fenomena ini banyak sekali. Pejabat-pejabat dari berbagai tingkatan sering mengecam dan mengutuk korupsi. Namun toh, mereka melakukan korupsi juga. Bila pelaku korupsi ditanya sikapnya tentang korupsi, hampir bisa dipastikan akan menilai korupsi sebagai keburukan. Antara sikap dan perilaku kadangkala tidak sejalan, dan untuk korupsi ‘seringkali’ tidak sejalan. Jadi, sikap positif atau negatif terhadap korupsi belum bisa dijadikan prediksi yang kuat atas timbulnya perilaku korup.
Kedua adalah intensi atau niat untuk melakukan korupsi. Baik sikap positif maupun negatif terhadap korupsi bisa melahirkan niat untuk berkorupsi. Seseorang yang bersikap positif mungkin berniat melakukan korupsi mungkin juga tidak. Sebaliknya seseorang yang memiliki sikap negatif mungkin tidak berniat mungkin juga berniat. Hanya saja bila seseorang bersikap positif terhadap korupsi maka niat melakukan korupsi cenderung lebih besar daripada yang memiliki sikap negatif. Niat ini dipengaruhi oleh keadaan dan situasi. Misalnya saja adanya tuntutan akan taraf hidup yang lebih baik, tuntutan untuk melepaskan diri dari kesulitan dan lainnya. Daripada sikap, niat lebih dekat terhadap perilaku. Jadi, niat terhadap korupsi lebih bisa dijadikan prediksi terhadap kemungkinan timbulnya perilaku korup.
Ketiga adalah norma sosial masyarakat terhadap korupsi. Bila norma sosial tegas melarang korupsi dan bahkan menyediakan berbagai mekanisme sanksi sosial terhadap perilaku korup, maka kemungkinan timbulnya korupsi kecil. Seperti yang kita tahu, norma sosial cukup berpengaruh terhadap perilaku, apalagi di Indonesia yang memiliki budaya kolektif. Dalam kasus Indonesia, sesungguhnya norma sosial yang ada mengecam keberadaan korupsi. Akan tetapi semakin tampak belakangan ini masyarakat semakin permisif terhadap korupsi. Seolah-olah perilaku korup dimaklumi bersama sebagai bagian dari kehidupan sosial. Justru akan dinilai aneh bila seseorang tidak korupsi. Agaknya (belum diketahui ada penelitian mengenai hal ini) norma sosial di Indonesia saat ini ikut mendorong tumbuhnya korupsi.
Gejala semakin permisifnya masyarakat terhadap korupsi berawal dari luasnya korupsi di masyarakat itu sendiri. Ketidakberdayaan pemerintah menangani korupsi (memang sulit menyembuhkan diri sendiri) membuat masyarakat mau tidak mau harus menjadikan korupsi sebagai bagian dari kenyataan sosial. Akibatnya norma sosial yang merupakan konvensi bersama masyarakat turut pula berubah lebih akomodatif terhadap korupsi.
Keempat adalah norma subjektif yang diyakini individu. Norma subjektif ini dipengaruhi diantaranya oleh tingkat religiusitas. Bila seseorang memiliki tingkat keberagamaan yang lebih matang daripada umumnya masyarakat maka kecenderungan orang itu untuk melakukan korupsi juga kecil, karena adanya ancaman lebih tegas dalam agama mengenai korupsi. Norma subjektif yang mengutamakan aspirasi materi juga akan memprediksi kemungkinan seseorang melakukan tindakan korup.
Kelima adalah kesempatan yang tersedia untuk melakukan korupsi. Faktor kesempatan ini merupakan faktor yang paling dekat dengan perilaku korupsi. Jadi, faktor ini yang paling baik untuk memprediksi perilaku korupsi. Instansi yang memiliki pengawasan lemah akan memiliki kemungkinan lebih besar memunculkan perilaku korup. Adanya istilah ‘tempat basah’ dan ‘tempat kering’menunjukkan adanya tempat yang memiliki peluang lebih besar untuk korupsi daripada tempat yang lain.

Upaya Pemberantasan Korupsi
Sebagai sebuah tindakan merugikan sudah selayaknya korupsi diberantas. Berbagai pendekatan digunakan dalam upaya tersebut. Salah satu yang paling populer adalah pendekatan hukum. Dipercaya bahwa hukum yang kuat dan tegas akan efektif dalam menekan angka korupsi. Pendekatan hukum ini berkaitan pula dengan pendekatan politik karena adanya hukum yang kuat dan tegas dalam pemberantasan korupsi merupakan produk dari adanya political will dari pemerintah yang berkuasa.
Anak dari pendekatan politik adalah pendekatan ekonomi yang didasari asumsi bahwa penghasilan rendah para pejabat negara yang telah menyebabkan terjadinya praktek korupsi. Karenanya upaya penanganan yang efektif adalah dengan meningkatkan gaji para pejabat negara. Tiga pendekatan inilah yang paling sering dimunculkan terutama pada era kepresidenan Abdurahman Wahid.
Pendekatan psikologi dalam pemberantasan korupsi, yang tentunya dintegrasikan dalam berbagai pendekatan lain, menekankan pada perubahan sikap, pereduksian niat dan kesempatan serta manipulasi norma sosial dan norma subjektif. Upaya melakukan hal-hal tersebut merupakan upaya integral yang satu sama lain tidak dapat dipisahpisahkan. Semuanya saling terkait secara erat.
Berbagai langkah yang bisa ditempuh diantaranya, pertama, adalah mengubah sikap agar seseorang memiliki sikap negatif terhadap korupsi. Proses perubahan sikap ini bisa dilakukan diantaranya dengan menginformasikan dampak dari korupsi secara luas yang berdasarkan data akurat. Diharapkan pengetahuan yang memadai akan dampak korupsi yang sangat buruk bisa menimbulkan disonansi atau kesenjangan kognitif, dimana pikiran individu tentang enaknya hasil korupsi akan bertentangan dengan pikiran akan dampak korupsi yang dilakukannya terhadap orang banyak. Darinya diharapkan terjadi perubahan sikap menjadi lebih negatif terhadap korupsi.
Kedua mereduksi niat untuk melakukan korupsi. Seperti yang telah kita lihat diatas, niat untuk berkorupsi bisa dimunculkan karena adanya tuntutan kebutuhan tertentu. Bila kebutuhan itu terpenuhi diharapkan niat korupsi juga berkurang. Kebijakan kenaikan gaji yang populer beberapa waktu lalu mendasarkan pada kerangka berpikir demikian.
Sementara itu upaya memanipulasi norma sosial bisa ditunjukkan dengan kesungguhan pemerintah melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi, memberikan keteladanan, dan memperkuat sanksi sosial dimana individu akan merasa kurang mendapat dukungan sosial atas perilaku korupnya. Mewajibkan kerja sosial seperti menyapu jalan bagi para pejabat pelaku korupsi merupakan bentuk hukuman sosial yang efektif. Sedangkan manipulasi norma subjektif bisa dilakukan melalui pendidikan anti korupsi baik melalui pendekatan keagamaan maupun melalui pendekatan budaya.
Terakhir adalah mengurangi kesempatan seseorang untuk melakukan korupsi. Upaya mengurangi kesempatan korupsi ini bisa dilakukan dengan beragam cara seperti pengawasan yang ketat terhadap lembaga-lembaga publik oleh masyarakat umum dan terutama oleh masyarakat akademis, transparansi pengelolaan keuangan pemerintah, laporan kekayaan pejabat secara berkala kepada publik, dan lainnya.
Agaknya dimasa depan diperlukan suatu tes psikologi untuk screening calon pejabat negara, karena tipe kepribadian, sikap, niat, dan norma subjektif tertentu yang dimiliki individu menyumbang terhadap kecenderungan melakukan korupsi. Misalnya kepribadian yang manipulatif lebih berkecenderungan melakukan korupsi. Pada akhirnya pendekatan psikologi adalah pendekatan yang diaplikasikan pada pendekatan lain bukan suatu pendekatan yang bisa dilakukan sendiri.